Stadion Agus Salim Masih Angker


Semen Padang FC (SPFC) berhasil menjaga keangkeran Stadion H. Agus Salim Padang bagi tim tamunya. Nyaris tak ada tamu SPFC yang menang bertanding di GOR H Agus Salim. Walau  keangkeran Stadion Agus Salim sempat tercoreng kala Persija berhasil menahan imbang 0-0, namun berhasil dikembalikan skuad asuhan Nil Maizar dengan menggasak Bali United 3-0, Senin (3/10).

Pada awal-awal pertandingan, tim SPFC dikejutkan oleh pemain Bali United Daniel Heffernan yang berhasil langsung berhadapan dengan penjaga gawang Jandia. Namun ketangguhan Jandia ber­hasil menggagalkan peluang Daniel menyarangkan bola.

Setelah peluang tersebut ber­hasil dimentahkan, anak anak SPFC mulai mengurung pertahan­an Bali United. Terbukti, pemain SPFC mendapat penalti pada menit ke 14, setelah Marcel dija­tuh­kan kiper Bali United Rully Desrian di kotak penalti. Namun sayang, Marcel yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya. Tidak berselang lama Marcel kembali mendapatkan peluang matang, namun lagi-lagi gagal menyarangkan si kulit bundar ke gawang Rully.

Irsyad Maulana akhirnya ber­hasil memecah kebuntuan SPFC melalui golnya di menit ke-26, setelah melakukan kerja sama yang apik dengan Nur Iskandar. Beberapa saat menjelang jeda babak, pemain baru Semen Pa­dang asal Korsel Lee kembali berhasil menambah gol untuk Semen Padang.

Marcel yang sebelumnya gagal pada eksekusi penalty, berhasil menebusnya dengan menciptakan gol di menit ke-70. Hingga per­tandingan berakhir kedudukan tetap 3-0 untuk SPFC.

Pelatih Semen Padang Nil­maizar mengaku sangat bangga dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya. “Alhamdulilah kami berhasil meraih tiga poin di kandang. Anak-anak tampil mak­simal sehingga kami berhasil meraih kemenangan,” ujar Nil­maizar usai laga.

Selain itu dirinya mengatakan semangat untuk menghapus tren gagal meraih poin penuh dalam lima pertandingan terakhirnya membuat anak asuhnya tampil trenginas. “Kami sempat tertekan di menit-menit awal namun kare­na semangat ingin menghentikan tren gagal meraih poin penuh, makanya anak-anak termotivasi tampil untuk meraih kemena­ngan,” ungkapnya.

Nil berharap dengan kemena­ngan ini bisa menjadi titik balik bagi Semen Padang untuk meraih poin penuh pada pertandingan selanjutnya. “Ini modal penting bagi kami untuk menghadapi laga selanjutnya yaitu ke markas Perse­la Lamongan yang akan digelar Sabtu depan,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan kapten Semen Padang Hengki Ardiles yang mampu tampil prima dalam laga tersebut. “Karena semangat ingin menang tersebut maka kami tampil baik dalam pertandingan tadi,” tutur Hengki.

Sementara itu pelatih Bali United Indra Sjafri mengaku pemainnya tampil tidak kon­sisten sehingga gagal meraih poin. “Para pemain saya banyak yang masih muda. Sehingga mereka tampil kadang bagus kadang jelek. Kondisi tersebut menjadi tugas bagi saya,” ujar Indra.

Indra menilai dua dari tiga gol yang diciptakan Semen Padang merupakan kesalahan dari pe­mainnya. “Saya sudah mencoba mengganti beberapa pemain. Kami berhasil menciptakan bebe­rapa peluang, namun gagal men­jadi gol. Hal tersebut juga mem­pengaruhi penampilan pemain lainnya,” ungkapnya.

Dengan hasil ini Semen Pa­dang berada di peringkat keenam dengan 31 poin hasil 21 pertandingan. Sementara itu Bali United berada di peringkat ke 11 dengan 27 poin hasil 21 pertan­dingan.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar