Semen Padang Akui Terpengaruh Diusirnya Handi Ramdhan


Semen Padang mengaku gagal meraih target mereka, memenangi laga tandang kontra Persela Lamongan pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Hal ini, menurut tim berjuluk Kabau Sirah tersebut, tak lepas dari diusirnya pemain belakang mereka, Handi Ramdhan, dalam pertandingan ini.

"Sejak awal, kita ingin memenangi laga lawan Persela Lamongan. Namun, situasinya berubah usai kita dapat kartu merah," ujar Pelatih Semen Padang, Nilmaizar.

"Jadi, kita hanya mencoba memaksimalkan saja peluang yang ada," sambungnya.

Meski timnya gagal menang akibat kartu merah ini, Nil tak mau berpolemik ihwal putusan wasit tersebut. Menurut pelatih asal Payakumbuh ini, ia patuh dengan apa yang telah diputuskan wasit.

"Wasit pasti punya pertimbangan sendiri. Ini putusan wasit yang harus dihormati," tuturnya.

Sebelumnya, Semen Padang harus puas bermain imbang kala menghadapi Persela Lamongan pada laga pekan ke-22 mereka di ISC A 2016. Pada laga yang dihelat di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (08/10) ini, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Semen Padang harus mengakhiri laga ini dengan sepuluh pemain. Pasalnya, sejak menit 46, Handi Ramdhan harus keluar lapangan usai menerima kartu kuning keduanya dalam laga ini.

Sementara itu, meski hanya meraih hasil imbang, sayap Semen Padang, Irsyad Maulana, mengaku bersyukur. Menurutnya, satu poin yang didapat dalam laga ini tetap berharga.

"Alhamdulillah kita syukuri satu poin ini. Suasana beda ketika kita kehilangan satu pemain dan hanya bisa mengandalkan serangan balik," tandasnya.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar