
Mantan manajer Semen Padang Heryandi Djahir menyorot mental pemain Kabau Sirah, terutama dalam melakoni laga tandang, yang memberikan kerugian bagi tim. Satu diantara kerugian itu adalah absennya striker Marcel Sacramento saat menjamu Arema Cronus, Jumat (28/10).
Heryandi menyesalkan sikap konyol Marcel yang melakukan protes berlebihan kepada wasit, sehingga diganjar kartu kuning. Menurut Heryandi, bukan pertama kalinya Sacramento melakukan hal-hal konyol.
“Itu protes yang konyol, dan tak perlu dilakukan. Saya kira inilah kelemahan Marcel, walau punya skill bagus, tapi 'hobi' memprotes wasit. Padahal dalam briefing sebelum laga dia sudah diperingatkan untuk tidak berbuat sesuatu yang berlebihan yang memancing wasit mencabut kartu,” ujar Heryandi.
“Saya kira itu karena faktor frustrasi juga. Dia hampir selalu ditempel ketat tiga pemain PS TNI, dan dia tak bisa melepaskan diri.”
Heryandi juga menyoroti semangat bertanding pemain yang dinilainya berbeda saat melakoni laga kandang dan tandang. Saat melawan PS TNI, beberapa pemain tampil dengan spirit bagus, seperti Muamer Svraka, M Nur Iskandar, dan Cassio Francisco.
“Tapi ada beberapa pemain yang sepertinya kurang menggigit, termasuk dalam hal semangat bertanding. Ditambah pertahanan rapat PS TNI, dan para pemainnya bermodalkan semangat tinggi, membuat Semen Padang sulit mencetak gol,” katanya.
Melawan Arema yang mempunyai materi pemain bagus, Heryandi mengingatkan agar anak asuh Nilmaizar kembali mendapatkan spirit bertanding yang luar bisa.
“Bagi saya, hal paling mendasar dalam sepakbola adalah semangat bertanding. Sehebat apapun startegi dan teori dari pelatih, atau sekaliber apapun pelatih, kalau spirit tak menunjang juga tak ada gunanya,” tegas Heryandi
0 komentar:
Posting Komentar