Semen Padang Imbau Pemain Tak Main Tarkam di Masa Libur Kompetisi


Pasca berakhirnya perhelatan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, sebagian besar pemain pada masing-masing klub belum mendapat kepastian, apakah tetap dipertahankan atau harus angkat kaki dari tim.

Kondisi itu diperumit dengan belum jelasnya format dan kapan bergulirnya kompetisi musim 2017. Hal itu karena hingga saat ini PSSI belum memutuskan jadwal, format, dan regulasi resmi kompetisi teranyar.

Hal ini membuat para pemain harus pandai-pandai mencari pemasukan. Cara yang sering dilakukan adalah bermain di kompetisi kampung yang kerap disebut tarkam. Rata-rata seluruh pemain memanfaatkan peluang itu dengan bayaran yang bervariasi.

Menyadari potensi tarkam yang diprediksi marak diputar di beberapa daerah memanfaatkan momen libur kompetisi, manajer Semen Padang, Suranto, mengimbau agar seluruh pemain yang sebelumnya memperkuat Semen Padang di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo untuk tidak ambil bagian.

Hal itu menurut Suranto sangat beralasan, karena sebagai pemain profesional, menjaga kondisi fisik serta menghindari ancaman cedera disaat jeda kompetisi harus terus dilakukan.

"Saya telah berpesan kepada pemain untuk menjaga kondisi ketika kompetisi belum berjalan. Saya yakin dengan ketua umum PSSI yang baru, sepak bola Indonesia akan semakin baik, kompetisi akan lebih tertata. Seluruh pemain tentunya memiliki kepastian," ujar Suranto.

Meski begitu, Suranto tetap menyerahkan keputusan kepada pemain. "Pemain tentu tak ingin kehilangan pemasukan besar ratusan juta ketimbang hanya mendapat puluhan juta namun akhirnya cedera saat bermain di tarkam. Klub tentu tak ingin mengontrak pemain yang dalam kondisi cedera," bebernya.

Untuk itu Suranto berpesan agar pemain terus menjaga kondisi jelang dipanggil kembali memperkuat Semen Padang untuk kompetisi tahun depan.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar