"Saya sedih dengan kejadian pesawat jatuh ini. Teman saya, Cocoda (staff Chapecoense) meninggal dunia. Ia sangat dekat dengan keluarga kami. Cocoda adalah bapak baptis anak saya," ujar Cassio.
Menurut Cassio, selain Cocoda, salah seorang kawannya, Helio Neto juga jadi korban tragedi ini. Namun, ia selamat dari maut.
Sebelumnya, Selasa (29/11), sebuah pesawat berpenumpang 81 orang, termasuk rombongan klub sepakbola Brasil, Chapecoense, jatuh dalam perjalanan mereka ke Kota Medellin, Kolombia. Dalam tragedi ini, seperti dilansir BBC, hanya enam penumpang yang selamat.
Chapecoense sendiri melawat ke Medellin untuk bertanding melawan klub setempat, Atletico Nacional. Pertandingan ini merupakan leg pertama dari partai final Copa Sudamericana.
Tragedi ini bukan pertama kalinya terjadi pada rombongan tim sepakbola. Yang paling terkenal adalah Munich Disaster ketika delapan pemain Manchester United, yang dilatih Sir Matt Busby, menjadi bagian dari 29 korban kecelakaan pesawat mereka di Munich.
Sementara itu, tragedi Chapecoense juga mendapat perhatian khusus dari manajemen Semen Padang. Melalui Media Officer mereka, Haria Putra, manajemen Kabau Sirah menyampaikan rasa dukanya ihwal tragedi ini, terlebih dalam daftar korban ada kerabat pemain Semen Padang.
"Klub Semen Padang FC turut berbelasungkawa dan berduka cita atas kejadian kecelakaan ini. Apalagi ada korban yang mempunyai hubungan dengan pemain kita," tutur Haria.
About Unknown
0 komentar:
Posting Komentar