M. Nur Iskandar membeber kunci di balik kemenangan mereka kala menjamu Pusamania Borneo FC (PBFC). Menurut penyerang Semen Padang ini, faktor kesabaranlah yang membuat Kabau Sirah -julukan Semen Padang- bisa memenangi laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 tersebut.
"Kita bermain harus bermain sabar jaga emosi. Pelatih memberikan instruksi untuk merangkul teman-teman di lapangan agar tidak terbawa suasana," ujar Nur Iskandar.
"Terutama, karena beberapa pemain sudah dapat kartu dan bisa akumulasi untuk pertandingan tandang menghadapi Persib," sambungnya.
Sebelumnya, Semen Padang sukses meraih poin penuh kala menjamu PBFC pada laga pekan ke-28 ISC A 2016. Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Haji Agus Salim, Jumat (11/11) kemarin, Kabau Sirah menang dengan skor 2-1.
Dalam laga tersebut, kemenangan Semen Padang tak diraih dengan mudah. Pasalnya, tim tamu tak mau begitu saja lempar handuk.
Akibatnya, pertandingan berlangsung sengit dan dalam tempo tinggi. Terlebih lagi, dalam pertandingan ini, hujan turun deras dan membuat lapangan becek.
Pada pertandingan kali ini wasit mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah. Kabau Sirah mengoleksi empat kartu kuning. Sementara, dua kartu kuning dan satu kartu merah, akibat ulah Diego Michiels pada Marcel Sacramento, diberikan wasit pada Pesut Etam, julukan PBFC.
Akibat mendapat satu di antara enam kartu kuning tersebut, Riko Simanjuntak terkena akumulasi kartu. Walhasil, ia dipastikan tak bakal bisa memperkuat timnya kala melawat ke kandang Persib Bandung, pekan depan.
Sementara itu, Nur Iskandar mengaku tak kaget dengan permainan PBFC. Menurut pemain asal Papua tersebut, permainan ini sudah menjadi ciri khas permainan Pesut Etam.
"Menurut saya, mereka memang seperti itu. Saya lihat di manapun mereka bermain selalu ada kejadian seperti ini. Mereka memang suka memprovokasi wasit dan lawan. Jadi saya sudah biasa melihat gaya bermain mereka," tandasnya.
"Kita bermain harus bermain sabar jaga emosi. Pelatih memberikan instruksi untuk merangkul teman-teman di lapangan agar tidak terbawa suasana," ujar Nur Iskandar.
"Terutama, karena beberapa pemain sudah dapat kartu dan bisa akumulasi untuk pertandingan tandang menghadapi Persib," sambungnya.
Sebelumnya, Semen Padang sukses meraih poin penuh kala menjamu PBFC pada laga pekan ke-28 ISC A 2016. Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Gelora Haji Agus Salim, Jumat (11/11) kemarin, Kabau Sirah menang dengan skor 2-1.
Dalam laga tersebut, kemenangan Semen Padang tak diraih dengan mudah. Pasalnya, tim tamu tak mau begitu saja lempar handuk.
Akibatnya, pertandingan berlangsung sengit dan dalam tempo tinggi. Terlebih lagi, dalam pertandingan ini, hujan turun deras dan membuat lapangan becek.
Pada pertandingan kali ini wasit mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah. Kabau Sirah mengoleksi empat kartu kuning. Sementara, dua kartu kuning dan satu kartu merah, akibat ulah Diego Michiels pada Marcel Sacramento, diberikan wasit pada Pesut Etam, julukan PBFC.
Akibat mendapat satu di antara enam kartu kuning tersebut, Riko Simanjuntak terkena akumulasi kartu. Walhasil, ia dipastikan tak bakal bisa memperkuat timnya kala melawat ke kandang Persib Bandung, pekan depan.
Sementara itu, Nur Iskandar mengaku tak kaget dengan permainan PBFC. Menurut pemain asal Papua tersebut, permainan ini sudah menjadi ciri khas permainan Pesut Etam.
"Menurut saya, mereka memang seperti itu. Saya lihat di manapun mereka bermain selalu ada kejadian seperti ini. Mereka memang suka memprovokasi wasit dan lawan. Jadi saya sudah biasa melihat gaya bermain mereka," tandasnya.
About Unknown
0 komentar:
Posting Komentar