
Pertandingan berlangsung keras dan diwarnai beberapa pelanggaran keras, sehingga wasit Adi Riyanto yang memimpin pertandingan harus mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah. Masing-masing empat kartu kuning untuk Kabau Sirah dan dua kartu kuning serta satu kartu merah untuk tim tamu Pesut Etam (julukan Pusamania Borneo FC).
Bermain di bawah guyuran hujan dan lapangan yang tidak mendukung, Semen Padang yang dituntut untuk memenangkan pertandingan justru kesulitan membangun serangan karena lapangan yang kurang layak untuk bertanding.
Lebih banyak diwarnai bola-bola panjang, pertandingan selama setengah jam pertama berlangsung menjemukan dan tidak tercipta peluang-peluang membahayakan untuk kedua tim. Sampai menit ke-35 ketika M Nur Iskandar dijatuhkan pemain belakang Pusamania Borneo FC dan wasit menunjuk titik putih untuk tuan rumah.
Keputusan tersebut mendapat protes keras dari tim tamu yang menganggap jatuhnya kapten tim Semen Padang itu bukanlah sebuah pelanggaran. Apalagi, beberapa menit sebelumnya, penyerang Pusamania Borneo FC, Pedro Javier Velaques merasa juga dilanggar pemain belakang Semen Padang, tapi tidak digubris wasit.
Tidak terima keputusan wasit yang dirasa merugikan timnya, staf pelatih Pusamania Borneo FC memanggil para pemainnya untuk meninggalkan lapangan dan memilih Walk Out (WO). Keputusan WO yang dilakukan PBFC membuat pertandingan terhenti lebih dari 10 mneit, sebelum akhirnya para Ponaryo Astaman, dkk memutuskan untuk kembali melanjutkan pertandingan dan memasuki lapangan.
Setelah pertandingan dilanjutkan, Marcel Silva Sacramento yang maju sebagai eksekutor tanpa kesalahan melaksanakan tugasnya untuk membawa Semen Padang unggul 1-0. Gol tersebut menjadi koleksi ke-17 pemain asal Brazil tersebut di TSC A 2016. Dimana 15 diantaranya ia ciptakan di markas sendiri. Sampai paruh pertama berakhir, kedudukan 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah.
Keluar dari kamar ganti dengan lapangan yang masih tidak mendukung, pertarungan keras kembali tersaji. Tapi, melalui sebuah skema serangan balik, Pusamania Borneo FC sukses menyamakan kedudukan melalui sundulan Pedro Javier Velaques menit ke-57 memanfaatkan krossing terukur eks punggawa Semen Padang, Riky Akbar Ohorella dari sisi kiri.
Skor kembali sama kuat membuat pertandingan berlangsung semakin keras, ditambah lagi beberapa keputusan krusial yang dibuat wasit membuat situasai pertandingan semakin tidak terkontrol. Puncak, menit 62 tindakan tidak terpuji dilakukan full bek kiri tim tamu, Diego Michels.
Berawal dari pelanggaran yang dilakukannya terhadap Marcel, Diego yang sudah terpancing emosi melakukan tindakan brutal dengan menendang kaki Marcel. Kelakuan tidak sportif tersebut langsung dihadiahi wasit dengan kartu merah.
Unggul jumlah pemain Semen Padang lebih menekan untuk memaksakan tiga poin. Rudi keluar sebagai pahlawan tuan rumah melalui gol yang diciptakannya 10 menit jelang pertandingan berakhir. Rudi yang beridir di dalam kotak penalti Pesut Etam, mampu memaksimalkan bola liar untuk memastikan tiga poin untuk Semen Padang.
Tambahan tiga poin membawa Semen Padang naik dua tingkat ke peringkat enam klasemen sementara dengan koleksi 42 poin dari 28 pertandingan. Sementara Pusamania Borneo FC, gagal memetik poin di Padang membuat mereka turun satu strip ke peringkat tujuh dengan koleksi 40 poin dari 27 laga.
Bermain di bawah guyuran hujan dan lapangan yang tidak mendukung, Semen Padang yang dituntut untuk memenangkan pertandingan justru kesulitan membangun serangan karena lapangan yang kurang layak untuk bertanding.
Lebih banyak diwarnai bola-bola panjang, pertandingan selama setengah jam pertama berlangsung menjemukan dan tidak tercipta peluang-peluang membahayakan untuk kedua tim. Sampai menit ke-35 ketika M Nur Iskandar dijatuhkan pemain belakang Pusamania Borneo FC dan wasit menunjuk titik putih untuk tuan rumah.
Keputusan tersebut mendapat protes keras dari tim tamu yang menganggap jatuhnya kapten tim Semen Padang itu bukanlah sebuah pelanggaran. Apalagi, beberapa menit sebelumnya, penyerang Pusamania Borneo FC, Pedro Javier Velaques merasa juga dilanggar pemain belakang Semen Padang, tapi tidak digubris wasit.
Tidak terima keputusan wasit yang dirasa merugikan timnya, staf pelatih Pusamania Borneo FC memanggil para pemainnya untuk meninggalkan lapangan dan memilih Walk Out (WO). Keputusan WO yang dilakukan PBFC membuat pertandingan terhenti lebih dari 10 mneit, sebelum akhirnya para Ponaryo Astaman, dkk memutuskan untuk kembali melanjutkan pertandingan dan memasuki lapangan.
Setelah pertandingan dilanjutkan, Marcel Silva Sacramento yang maju sebagai eksekutor tanpa kesalahan melaksanakan tugasnya untuk membawa Semen Padang unggul 1-0. Gol tersebut menjadi koleksi ke-17 pemain asal Brazil tersebut di TSC A 2016. Dimana 15 diantaranya ia ciptakan di markas sendiri. Sampai paruh pertama berakhir, kedudukan 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah.
Keluar dari kamar ganti dengan lapangan yang masih tidak mendukung, pertarungan keras kembali tersaji. Tapi, melalui sebuah skema serangan balik, Pusamania Borneo FC sukses menyamakan kedudukan melalui sundulan Pedro Javier Velaques menit ke-57 memanfaatkan krossing terukur eks punggawa Semen Padang, Riky Akbar Ohorella dari sisi kiri.
Skor kembali sama kuat membuat pertandingan berlangsung semakin keras, ditambah lagi beberapa keputusan krusial yang dibuat wasit membuat situasai pertandingan semakin tidak terkontrol. Puncak, menit 62 tindakan tidak terpuji dilakukan full bek kiri tim tamu, Diego Michels.
Berawal dari pelanggaran yang dilakukannya terhadap Marcel, Diego yang sudah terpancing emosi melakukan tindakan brutal dengan menendang kaki Marcel. Kelakuan tidak sportif tersebut langsung dihadiahi wasit dengan kartu merah.
Unggul jumlah pemain Semen Padang lebih menekan untuk memaksakan tiga poin. Rudi keluar sebagai pahlawan tuan rumah melalui gol yang diciptakannya 10 menit jelang pertandingan berakhir. Rudi yang beridir di dalam kotak penalti Pesut Etam, mampu memaksimalkan bola liar untuk memastikan tiga poin untuk Semen Padang.
Tambahan tiga poin membawa Semen Padang naik dua tingkat ke peringkat enam klasemen sementara dengan koleksi 42 poin dari 28 pertandingan. Sementara Pusamania Borneo FC, gagal memetik poin di Padang membuat mereka turun satu strip ke peringkat tujuh dengan koleksi 40 poin dari 27 laga.
0 komentar:
Posting Komentar