
Menghadapi Sriwijaya FC, Semen Padang memang kembali gagal memutus hasil minor di laga tandang setelah hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1.
Meski tidak terlalu puas dengan hasil di laga terakhir, termasuk menyesalkan keputusan wasit yang tidak menghadiahkan penalti terhadap timnya, ketika Riko Simanjuntak dijatuhkan di dalam kotakk penalti, pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya yang tampil spartan dan penuh semangat sampai akhir pertandingan.
“Terlepas dari sisi nonteknis dan mental, permainan tim di luar kandang mulai meningkat. Saya harap ini menjadi pertanda untuk lebih baik lagi pada pertandingan tandang berikutnya,” ujar Nilmaizar.
Mantan Pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu menambahkan, untuk saat ini timnya fokus untuk laga selanjutnya, yaitu menjamu PBFC di Stadion H. Agus Salim Padang, pada laga pekan ke-28, Jumat (11/11).
Nilmaizar ingin timnya segera bangkit, setelah di pertandingan kandang terakhir, Hengki Ardiles dipaksa menelan kekalahan menyakitkan dari Arema Cronus 1-3 pada 28 Oktober lalu. Kekalahan tersebut juga memutus rekor tidak terkalahkan Kabau Sirah di TSC A 2016.
“Kami sekarang fokus ke laga menghadapi Pusamania. Hasil imbang di di Palembang menjadi modal untuk tidak lagi kalah di Padang. Pemain memiliki motivasi yang tinggi pada pertandingan nanti,” imbuhnya.
Bagi Semen Padang, kemenangan menjadi hal mutlak. Pasalnya dari dua laga sebelumnya hanya menghasilkan satu poin. Artinya, kehilangan lima angka yang tentunya bukan hasil bagus sebagai modal dalam asa bersaing di papan atas. Raihan tiga angka pada Jumat mendatang menjadi modal berharga untuk terus bersaing di posisi lima besar.
“Tidak ada tawar menawar, poin maksimal jelas menjadi target kami. Semen Padang telah kehilangan tiga poin di kandang beberapa waktu lalu. Untuk itu kami akan berjuang lebih dari laga sebelumnya,” pungkas pria asli Payakumbuh, Sumbar itu.
Meski tidak terlalu puas dengan hasil di laga terakhir, termasuk menyesalkan keputusan wasit yang tidak menghadiahkan penalti terhadap timnya, ketika Riko Simanjuntak dijatuhkan di dalam kotakk penalti, pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya yang tampil spartan dan penuh semangat sampai akhir pertandingan.
“Terlepas dari sisi nonteknis dan mental, permainan tim di luar kandang mulai meningkat. Saya harap ini menjadi pertanda untuk lebih baik lagi pada pertandingan tandang berikutnya,” ujar Nilmaizar.
Mantan Pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu menambahkan, untuk saat ini timnya fokus untuk laga selanjutnya, yaitu menjamu PBFC di Stadion H. Agus Salim Padang, pada laga pekan ke-28, Jumat (11/11).
Nilmaizar ingin timnya segera bangkit, setelah di pertandingan kandang terakhir, Hengki Ardiles dipaksa menelan kekalahan menyakitkan dari Arema Cronus 1-3 pada 28 Oktober lalu. Kekalahan tersebut juga memutus rekor tidak terkalahkan Kabau Sirah di TSC A 2016.
“Kami sekarang fokus ke laga menghadapi Pusamania. Hasil imbang di di Palembang menjadi modal untuk tidak lagi kalah di Padang. Pemain memiliki motivasi yang tinggi pada pertandingan nanti,” imbuhnya.
Bagi Semen Padang, kemenangan menjadi hal mutlak. Pasalnya dari dua laga sebelumnya hanya menghasilkan satu poin. Artinya, kehilangan lima angka yang tentunya bukan hasil bagus sebagai modal dalam asa bersaing di papan atas. Raihan tiga angka pada Jumat mendatang menjadi modal berharga untuk terus bersaing di posisi lima besar.
“Tidak ada tawar menawar, poin maksimal jelas menjadi target kami. Semen Padang telah kehilangan tiga poin di kandang beberapa waktu lalu. Untuk itu kami akan berjuang lebih dari laga sebelumnya,” pungkas pria asli Payakumbuh, Sumbar itu.
0 komentar:
Posting Komentar