
SOLO – M Nur Iskandar dikenal dengan sang
supersub-nya di Semen Padang FC. Jika sudah berada di lapangan hijau, ia
terkenal buas mengontrol sikulit bundar dan menggempur pertahanan
lawannya. Meski berpostur kecil dia seringkali membuat barisan
pertahanan lawan kocar-kacir.
Lainnya halnya ketika sudah di luar lapangan, meski terkesan agak
pendiam, pemilik nomor punggung 17 ini merupakan sosok penyeimbang tim
yang ramah dan suka senyum dan selalu memberikan hiburan bagi
rekan-rekannya.
Contohnya saja, usai menang kontra Mitra Kukar. Hal unik yang biasa
dilakukannya bersama jajaran pelatih dan pemain SPFC adalah berjoget ria
di ruang ganti dengan musik disko ala Papua.
Ruang ganti yang sebelumnya sunyi pun berubah menjadi sangat meriah.
Pasalnya, sang striker asal Ambon itu seperti biasanya kembali memutar
lagu Papua berjudul Ade Su Nika dan Ade Monika.
Melalui speaker kesayangannya, pemilik nomor punggung 17 itu tanpa
mengomandoi mengundang rekan-rekan satu tim dan jajaran pelatih SPFC
berjoget.
Meski lirik lagu itu berbahasa Papua, lagu yang memiliki beat disco
tersebut tidak terlalu sulit dipahami. Jika di artikan kedalam bahasa
Indonesia lagu tersebut bisa jadi berjudul ‘Adek Sudah Nikah dan Adek
Monika’. Lagu itu sejatinya memang sudah sangat dekat dengan skuad SPFC.
Lagu itu sering kali diputar Nur menemani saat-saat santai tim,
seperti saat menunggu penerbangan di bandara, bus, hotel, kamar, ruang
makan, latihan, jeda latihan, jelang dan setelah pertandingan.
Sosok Nur Iskandar seakan sudah seperti DJ nya SPFC. Bagaimana tidak,
speaker itu tidak pernah ditingalkannya kala ia dan pasukan Bukit
Karang Putih bepergian dan tur luar Kota.
“Speker ini selalu saya bawa untuk hiburan bersama kawan-kawan. Lagu
dan musik ini berasal dari Papua dan biasa saya putar mengisi dan
menemani kala waktu luang. Teman-teman dan pelatih sudah hafal malah
kalau saya lupa mereka yang minta diputarkan,”ujarnya di Solo
0 komentar:
Posting Komentar