
Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengungkapkan, kesabaran menjadi kunci kemenangan tim besutannya ketika menundukkan Madura United FC 1-0 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Rabu (8/2) malam WIB.
Nil mengungkapkan, sebelum laga ia sudah mengingat anak asuhnya agar tidak mengulangi hasil serupa pada akhir tahun lalu di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di tempat yang sama.
Saat itu, Semen Padang sempat unggul melalui gol Vendry Mofu pada menit ke-53. Namun secara dramatis Madura United mampu bangkit dengan dua gol Rishadi Fauzi dan Patrich Wanggai menjelang laga berakhir. Di pertandingan tadi malam, Mofu juga menjebol gawang Madura United pada menit ke-41.
“Situasinya sama. Tapi tadi kami di ruang ganti sudah melakukan briefing agar kejadian sebelumnya tidak terulang lagi. pemain harus sabar dan tidak mudah terpancing emosinya saat mendapatkan tekanan. Saya pikir itu kuncinya, sehingga kami akhirnya bisa menang," tutur Nil.
“Saya bersyukur atas kemenangan ini. Saya merasa senang pemain sudah bekerja keras. Semoga pemain tidak sombong, dan tetap rendah hati, karena ini adalah awalan. Nanti di kompetisi resmi bakal ada pertandingan yang lebih berat untuk kami,” urainya.
Mengenai laga melawan PSCS Cilacap di laga kedua, Nil menganggap pertandingan itu tidak mudah. Apalagi PSCS secara mengejutkan menaklukkan Perseru Serui 1-0, kendati bermain dengan sepuluh orang.
“Lawan PSCS tidak mudah. Setiap pertandingan selalu menyajikan suasana berbeda. Kami tidak boleh merasa bisa menang dulu sebelum pertandingan, meskipun melawan PSCS. Kami tidak boleh sombong, karena dalam sepakbola diperlukan usaha yang keras untuk memenangkan pertandingan, bukan hitungan di atas kertas,” beber Nil.
Sementara itu, kapten Hengki Ardilles mengakui laga melawan Madura sangat sulit. Ia memuji rekan-rekannya yang berjuang tanpa terpancing emosi. Hengki menganggap Semen Padang memiliki lebih banyak peluang.
“Saya senang, karena Madura adalah tim yang cukup bagus. Ini adalah pertandingan yang cukup berat. Semoga di pertandingan berikutnya kami bisa menampilkan permainan yang baik lagi, sehingga akhirnya menang lagi,” kata kapten berusia 35 tahun itu.
Nil mengungkapkan, sebelum laga ia sudah mengingat anak asuhnya agar tidak mengulangi hasil serupa pada akhir tahun lalu di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di tempat yang sama.
Saat itu, Semen Padang sempat unggul melalui gol Vendry Mofu pada menit ke-53. Namun secara dramatis Madura United mampu bangkit dengan dua gol Rishadi Fauzi dan Patrich Wanggai menjelang laga berakhir. Di pertandingan tadi malam, Mofu juga menjebol gawang Madura United pada menit ke-41.
“Situasinya sama. Tapi tadi kami di ruang ganti sudah melakukan briefing agar kejadian sebelumnya tidak terulang lagi. pemain harus sabar dan tidak mudah terpancing emosinya saat mendapatkan tekanan. Saya pikir itu kuncinya, sehingga kami akhirnya bisa menang," tutur Nil.
“Saya bersyukur atas kemenangan ini. Saya merasa senang pemain sudah bekerja keras. Semoga pemain tidak sombong, dan tetap rendah hati, karena ini adalah awalan. Nanti di kompetisi resmi bakal ada pertandingan yang lebih berat untuk kami,” urainya.
Mengenai laga melawan PSCS Cilacap di laga kedua, Nil menganggap pertandingan itu tidak mudah. Apalagi PSCS secara mengejutkan menaklukkan Perseru Serui 1-0, kendati bermain dengan sepuluh orang.
“Lawan PSCS tidak mudah. Setiap pertandingan selalu menyajikan suasana berbeda. Kami tidak boleh merasa bisa menang dulu sebelum pertandingan, meskipun melawan PSCS. Kami tidak boleh sombong, karena dalam sepakbola diperlukan usaha yang keras untuk memenangkan pertandingan, bukan hitungan di atas kertas,” beber Nil.
Sementara itu, kapten Hengki Ardilles mengakui laga melawan Madura sangat sulit. Ia memuji rekan-rekannya yang berjuang tanpa terpancing emosi. Hengki menganggap Semen Padang memiliki lebih banyak peluang.
“Saya senang, karena Madura adalah tim yang cukup bagus. Ini adalah pertandingan yang cukup berat. Semoga di pertandingan berikutnya kami bisa menampilkan permainan yang baik lagi, sehingga akhirnya menang lagi,” kata kapten berusia 35 tahun itu.
0 komentar:
Posting Komentar