
Usai laga, pria yang biasa tampil dengan rambut gondrongnya itu mengaku sangat senang dan bersyukur meski jelang menghadapi PBFC ia tidak ada persiapan khusus.
“Dukungan suporter malam ini sangat luar biasa. Saya sangat bersyukur dapat membawa SPFC memperoleh tiket final,” ujar Jandia.
Tendangan dua belas pas mantan pemain Timnas Indonesia Ponaryo Astaman dan Jajang Maulana berhasil ia bendung untuk masuk kegawangnya. Aksi gemilang itu menuai banyak pujian dari para suporte SPFC sehingga banyak yang menyebut ia sebagai pahlawan SPFC.
Berkat penampilan gemilangnya itu skuad bukit karang putih resmi melenggang ke partai final menunggu hasil laga terakhir Mitra Kukar versus Arema.
Tak berbeda jauh, Jandia pun jadi topik perbincangan di ruang media saat menunggu komentar kedua pelati usai laga. “Semua pemain malam ini hebat, tapi Jandia terbaik malam ini,” kata Halbert.
Sumber : hariansinggalang.co.id
0 komentar:
Posting Komentar